Langsung ke konten utama

Pemikiran Matarialisme

Pemikiran Matarialisme Utopis harus di buang dari Papua Barat dan generasi muda juga tak perlu menganut pemikiran Utopis yang hanya "Mimpi" apa lagi sarjana-sarjana baru yang meyakini teori budaya yang utopis. Materialis dan Idealisme Objektiflah yang akan terbentuk setiap individu-individu yang siap pimpin gerakan-gerakan kiri di Papua Barat. Dan budaya objektif serta pandangan obejktiflah akan menjadi salah satu kekuatan rakyat dan pembangunan kesadaran. 

Pemikiran dasarnya adalah Materi, Ide, gagasan, wawasan, Sejarah serta praxis membentuk wacana terkait pembangunan persatuan nasional yang total. Pandangan ini bukan khayalan, mimpi, dan objektif yang utopis. Kolonial telah membangun wacana materi menjadi seorang kapital, Imperial yang berisi mengenai konsep Teori bisnisman, ekonomis, elitis yang semua mempunyai modal mengai konsep "Satu Orang kuasai semuanya". 

Konsep pendidikan dikolonial Indonesia yang dikasih ajarkan ke Generasi ini maupun yang sudah selesai sarjana adalah pendidikan ala kapitalis atau pendidikan gaya berkeley. Semuanya pasang posisi mencari menjadi klass penguasa bahkan menjadi konseptor material kapitalis serta kekuasaan kolonialisme. Pergeseran ini terlihat jelas dengan gaya "Otak yang tak ada basis material yang jelas" yang ada hanya sebagian merupakan pemikiran Utopis. Bahkan, apa bila gerakan kiri dipegang oleh para pemikiran utopis itu, gerakan tak akan pernah bergerak maju kata lain "Jalan ditempat". Bahkan itu, terlihat jelas dari beberap para sarjana-sarjana muda yang otaknya belum termaterial objektif dari prekpetif kiri membangun gerakan.

Mereka ini, ketika disuruh bangun gerakan basis hanya sebatas pikiran yang "Tumpul"  tak ada  yang kerja totalitas bahkan gerakan yang Ia bangun menuju kehancuran dan dimanfaatkan oleh kolonialisme Indonesia bahkan Ia menyerahkan serta menyerah. Ujung-ujingnya adalah lari kabur dan merapat ke mereka membudak kembali lagi masyarakat berklass. Ini adalah kritisme terbesar bahkan premisme antagonisme klass. Tetapi, itu bukan menyelamatkan gerakan tetapi menghancurkan gerakan dari tatanan rakyat berklass. 

Bangun basis itu bukan gaya Utopis, gaya berkeley atau kapital tapi bangun basis gerakan persatuan adalah seberapa ideologis yang terpaham secara gerakan revolusioner punya jalur untuk Hak Menentukan Nasib Sendiri bagi Bangsa Papua Barat.

Photo dari Google.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MELIHAT PELANGGARAN HAK PENENTUAN NASIB SENDIRI BANGSA PAPUA BARAT DAN CARA PENYELESAIANNYA.

MELIHAT PELANGGARAN HAK PENENTUAN NASIB SENDIRI BANGSA PAPUA BARAT DAN CARA PENYELESAIANNYA. Merefleksikan 60 Tahun (1 Mei 1963-1 Mei 2023) Kekuasaan Indonesia di Papua Barat (By:Kristian Griapon, Mei 1, 2023) Tinjauan Kasus Indonesia telah melanggar hak penentuan nasib sendiri (rights to self determinations), hak politik bangsa Papua Barat di wilayah geografi New Guinea Bagian Barat yang kini disebut Papua Barat. Hak politik bangsa Papua Barat itu telah dijamin berdasarkan perjanjian New York, 15 Agustus 1962, sebuah perjanjian yang telah diratifikasai oleh para pihak Indonesia dan Belanda, yang bersengketa dalam perebutan kekuasaan terhadap wilayah geografi New Guinea Bagian Barat, dan telah menjadi pelaporan Sekjen PBB, serta dideposit pada majelis umum PBB. Pelanggaran hak penentuan nasib sendiri berdasarkan fakta pelaksanaan Pepera (Act of Free Choice) 14 Juli - 2 Agustus 1969 di Papua Barat oleh Indonesia, telah melanggar klausula New York Agreement, 15 Agustus 1962,

Refleksi Paskah dan teologi pembebasan dalam perjuangan rakyat Papua Barat dari penindasan.

Refleksi Paskah dan teologi pembebasan dalam perjuangan rakyat Papua Barat dari penindasan. Tuhan Yesus itu meninggalkan kemuliaan, tinggalkan kebenaran, tinggalkan sifa ke Allahan dan siap menderita. Siap diolok, siap disiksa, siap diejek dan siap di kurang dalam penjara terali besi.  Bagaimana orang Papua yang sedang memperingati hari kematian Yesus di kayu salib. Apakah orang Papua elit-elit politik, tokoh-tokoh gereja, siap meninggalkan rumah  mewah, tinggalkan Jabatan, tinggalkan kemapanan dan mengambil keputusan berjuang bersama rakyat Papua menuntut kemerdekaan dari indonesia.   Apakah orang asli Papua saat ini peringatan hari paskah siap mati seperti Yesus demi selamatkan orang asli Papua dari pemusnahan secara sistematis masif dan terstruktur? Bicara Papua Merdeka takut mati apalagi mengorbankan diri menderita dalam perjuangan pembebasan Nasional Papua Barat. Jika anda takut bicara pembebasan Bangsa dari perbudakan dan cengkraman kolonial maka anda tidak bisa menga

MASYARAKAT ADAT KEMBALI MEMBAKAR MOBIL INOVA BERISI MIRAS DI DOGIYAI.

MASYARAKAT ADAT KEMBALI MEMBAKAR MOBIL INOVA BERISI MIRAS DI DOGIYAI. Dogiyai, Tanggal 09 April 2022. Kemarin  Masyarakat Adat Dogiyai Kembali membakar mobil inova berisi minuman keras di Dogiyai. Proses Pembakaran tersebut dilakukan oleh Masyarakat Adat Dogiyai di kali buda/Kasuari di distrik Dogiyai pada hari sabtu 09 /4/2022 Jam 08 : 5 WIT pada waktu Papua Barat. . Di Kabarkan bahwa, Pelaku/Sopirnya telah melarikan diri dan masih dalam proses Pengejaran terhadap pelaku oleh Masyarakat adat Dogiyai. Menurut keterangan Masyarakat, Ketika pelaku tertangkap maka selanjutnya akan dilakukan Proses Penyelidikan. Melalui Proses Penyelidikan akan ketahuan siapa aktor di balik pengedaran miras selama ini di Meepago Papua. Masyarakat Adat Dogiyai telah bersepakat bahwa siapapun termasuk Pesawat sekalipun bila menjadi pengedar Miras di Dogiyai. Maka dianggap Pelanggar Ketentuan Hukum Masyarakat Adat Dogiyai. Maka Konsekuensinya atas pelanggaran ketentuan masyarakat Hukum Adat adalah