Langsung ke konten utama

Saya Tidak Berpikir Tentang Berkabung Dalam OPM sebagai organisasi Induk atau bukan tetapi yang saya berpikir Papua Cepat Merdeka

Saya Tidak Berpikir Tentang Berkabung Dalam OPM sebagai organisasi Induk atau bukan tetapi yang saya berpikir Papua Cepat Merdeka

Dalam perjuangan pembebasan nasional Papua Barat orang papua tidak pernah membentuk struktur organisasi Papua Merdeka OPM sebagai organisasi induk perjuangan papua Merdeka. 

Saya membaca dalam catatan sejarah orang papua bentuk dalam proses persiapan dekolonisasi west papua pada saat kolonial Belanda sampai dengan Indonesia. 

Pada tahun 1961 dalam persiapan dekolonisasi west papua dibawa naungan Kolonial Belanda itu orang Bentuk Dewan Papua Dewan New Guinea Raad, KNP, ada 12 partai politik dan PVK polisi dan tentara Papua dipersiapkan Belanda. 

Kongres pertama 19 Oktober 1961 merumuskan beberapa hasil keputusan yang di umumkan pada 1 Desember 1961 yang disebut Manifesto politik bangsa papua dalm proses dekolonisasi west papua. 
Kemudian Trikora 19 Desember oleh Indonesia ambisius sorkarno. 

Pada 15 Agustus 1962 persetujuan yang disebut new York Agreement, 30 September roma agreement, 2 November 1962 penyerahan administrasi oleh Belanda kepada UNTEA . Selanjutnya pada 1 Mei 1963 penyerahan administrasi dari UNTEA kepada Indonesia. 

Semua perjanjian New York Agreement sampai dengan penyerahan administrasi kepada Indonesia ini diprotes oleh orang papua di demonstrasi di biak di Manokwari termasuk di Enarotali paniai dipimipin Garel Gobay. 

Protes bangsa papua itu berlanjut sampai penyerangan terhadap markas ABRI di Manokwari Arfai di pimpin Very Awom, penenas Awom Lodewijk Mandacan, Baren Mandacan dan pasukan PVK. 

Akibat protes dan penyerangan ini Indonesia sebut penyerangan itu dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka OPM. 
Jadi dilihat dari sejarah Kata OPM sendiri istikma yang disebut oleh kolonial Indonesia ketika PVK melakukan penyerangan di arvai Manokwari 28 Juli 1965.

Ini yang saya baca dari catatan sejarah, jadi setelah penyerangan Indonesia sebut OPM ini digunakan orang papua untuk melakukan perlawanan terhadap Indonesia. 
Belakangan OPM menjadi dua OPM Kasuari dan OPM Mambruk markasnya di porwemi Biak Barat dipimipin Permenas Awom. 

Dilihat prosesnya Orang papua dalam perjuangan pembebasan nasional tidak pernah bentuk struktur  organisasi OPM. 
Ketika penyerangan di arvai Manokwari Indonesia sebutkan bahwa serangan itu dilakukan oleh oraganisasi papua Merdeka OPM. 

Selanjutnya tidak lanjut dari perjuangan itu proklamasi 1 Juli 1971, proklamasi kemerdekaan ini dilengkapi dengan kabinet pemerintahan kontitusi dan ada teks proklamasi lengkap. 

Kemudian sayap Militer pemerintahan 1971 TPN dibentuk jika tidak salah ingat pada tahun 1974. Pada saat proklamasi 1 Juli 1971 ini juga ada tiga partai politik sudah terbentuk dalam kabinet pemerintahan. 

Selanjutnya pada tahun 1988 Dr. Tomm Wanggai Deklarasi bintang 14 di Jayapura kalau tidak salah tempatnya lapangan mandala Jayapura. 

Jadi dalam sejarah 1961- 1980 an saya tidak pernah menemukan catatan sejarah orang papua pernah membentuk organisasi OPM secara resmi. 

Sehingga kamu bertanya kepada saya kenapa tidak bersatu dengan OPM? saya balik mau tanya kapan OPM dibentuk sebagai organisasi induk untuk berjuang?

Tentu kami sangat menghargai proses semua sejarah termasuk ada banyak korban dalam perlawanan terhadap kolonial Indonesia dengan menggunakan nama OPM. 

Yang kita pikir adalah mana yang relevan obyektif nama dan alat-alat kita gunakan cepat merebut revolusi Demokratiknya. 

Bukan mempertahankan sejarah dan baku pukul dengan sejarah  baku siku buang energinya. Sementara musuh semakin besar ancaman serius pemusnahan terhadap bangsa papua. Sekarang mana alat yang relevan semua orang meras memiliki dan satukan jurus untuk pembebasan nasional Papua Barat.

Sekali lagi yang penting sekarang satukan kekuatan untuk medeka cepat. 
Alat yang cocok kita gunakan untuk usir penjajah Indonesia itu yang mana? Militer Papua harus satu, sipil satu dann diplomasi satu. Tiga kekuatan ini satu komando. Itu penting sekarang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MELIHAT PELANGGARAN HAK PENENTUAN NASIB SENDIRI BANGSA PAPUA BARAT DAN CARA PENYELESAIANNYA.

MELIHAT PELANGGARAN HAK PENENTUAN NASIB SENDIRI BANGSA PAPUA BARAT DAN CARA PENYELESAIANNYA. Merefleksikan 60 Tahun (1 Mei 1963-1 Mei 2023) Kekuasaan Indonesia di Papua Barat (By:Kristian Griapon, Mei 1, 2023) Tinjauan Kasus Indonesia telah melanggar hak penentuan nasib sendiri (rights to self determinations), hak politik bangsa Papua Barat di wilayah geografi New Guinea Bagian Barat yang kini disebut Papua Barat. Hak politik bangsa Papua Barat itu telah dijamin berdasarkan perjanjian New York, 15 Agustus 1962, sebuah perjanjian yang telah diratifikasai oleh para pihak Indonesia dan Belanda, yang bersengketa dalam perebutan kekuasaan terhadap wilayah geografi New Guinea Bagian Barat, dan telah menjadi pelaporan Sekjen PBB, serta dideposit pada majelis umum PBB. Pelanggaran hak penentuan nasib sendiri berdasarkan fakta pelaksanaan Pepera (Act of Free Choice) 14 Juli - 2 Agustus 1969 di Papua Barat oleh Indonesia, telah melanggar klausula New York Agreement, 15 Agustus 1962,

Refleksi Paskah dan teologi pembebasan dalam perjuangan rakyat Papua Barat dari penindasan.

Refleksi Paskah dan teologi pembebasan dalam perjuangan rakyat Papua Barat dari penindasan. Tuhan Yesus itu meninggalkan kemuliaan, tinggalkan kebenaran, tinggalkan sifa ke Allahan dan siap menderita. Siap diolok, siap disiksa, siap diejek dan siap di kurang dalam penjara terali besi.  Bagaimana orang Papua yang sedang memperingati hari kematian Yesus di kayu salib. Apakah orang Papua elit-elit politik, tokoh-tokoh gereja, siap meninggalkan rumah  mewah, tinggalkan Jabatan, tinggalkan kemapanan dan mengambil keputusan berjuang bersama rakyat Papua menuntut kemerdekaan dari indonesia.   Apakah orang asli Papua saat ini peringatan hari paskah siap mati seperti Yesus demi selamatkan orang asli Papua dari pemusnahan secara sistematis masif dan terstruktur? Bicara Papua Merdeka takut mati apalagi mengorbankan diri menderita dalam perjuangan pembebasan Nasional Papua Barat. Jika anda takut bicara pembebasan Bangsa dari perbudakan dan cengkraman kolonial maka anda tidak bisa menga

MASYARAKAT ADAT KEMBALI MEMBAKAR MOBIL INOVA BERISI MIRAS DI DOGIYAI.

MASYARAKAT ADAT KEMBALI MEMBAKAR MOBIL INOVA BERISI MIRAS DI DOGIYAI. Dogiyai, Tanggal 09 April 2022. Kemarin  Masyarakat Adat Dogiyai Kembali membakar mobil inova berisi minuman keras di Dogiyai. Proses Pembakaran tersebut dilakukan oleh Masyarakat Adat Dogiyai di kali buda/Kasuari di distrik Dogiyai pada hari sabtu 09 /4/2022 Jam 08 : 5 WIT pada waktu Papua Barat. . Di Kabarkan bahwa, Pelaku/Sopirnya telah melarikan diri dan masih dalam proses Pengejaran terhadap pelaku oleh Masyarakat adat Dogiyai. Menurut keterangan Masyarakat, Ketika pelaku tertangkap maka selanjutnya akan dilakukan Proses Penyelidikan. Melalui Proses Penyelidikan akan ketahuan siapa aktor di balik pengedaran miras selama ini di Meepago Papua. Masyarakat Adat Dogiyai telah bersepakat bahwa siapapun termasuk Pesawat sekalipun bila menjadi pengedar Miras di Dogiyai. Maka dianggap Pelanggar Ketentuan Hukum Masyarakat Adat Dogiyai. Maka Konsekuensinya atas pelanggaran ketentuan masyarakat Hukum Adat adalah