Adooo sayang Meno oo. Lama tidak ada berita tentangmu Meno amolee. Hari ini ada berita tentangmu, tapi berita duka. Sayang Meno waiii ... Amole meno
Lama kita bersahabat akrab sejak VVS Kaokanao, kemudian kita sama2 ke PMS St Paulus. Tetapi engkau sakit malaria cukup lama. Engkau batal melanjutkan studimu d PMS St. Paulus dan engkau ke Fakfak utk melanjutkan studimu d ODO (Sungai), ... ODO berganti nama menjadi SGB dan pindah ke Kaokanao selanjutnya pindah k Nabire. Engkau menekuni dan tamat SGB d Nabire dan melanjutkan studimu d SGA Biak. Saya sudah setahun studi d SGA Biak, dan engkau bergabung d sekolah itu sebagai adik kelas saya.
Kami menyelesaikan SGA d Biak dan mendapat Penugasan sebagai guru SD d Lembah Agung Baliem. Engkau ditugaskan d Wamena, mendampingi wenewolok. Saya ditugaskan pada SD YPPK Musatfak. Setelah empat tahun bertugas d Lembah Agung itu, kita berdua ditunjuk utk dapat melanjutkan studi Theologi pada Akademi Theologi Katolik (sekarang STFT). Kita berdua menempati satu kamar sampai selesai studi d ATK.
Engkau adalah seorang sahabat bagiku. Engkau adalah seorang yg punya kepribadian kuat, kritis, jujur, tanpa mau menyerah. Sahabat, Meno amolee ...
Saya tahu pergumulanmu yg panjang mewarnai hidupmu. Dengan penuh kesetiaan engkau memperjuangkan hasratmu utk menatap masa depan tanah dan bangsa Papua yg lebih adil dan bermartabat.
Kekuatan dalam diri pribadimu terletak pada memperjuangkan nilai kemanusiaan yg adil dan beradab sesuai ajaran Yesus yg kau imani.
Siioo Meno ...sesudah lama tidak mendengar berita hal ihwal tentang dirimu, hari ini saya mendengar berita duka ttg dirimu yg sudah berpulang ke rumah Bapa d surga.
Meno ....amole ...sayang.
Hari ini saya berduka.
Saya mendoakan arwahmu disambut para Malaikat dan para Kudus d Rumah Bapa d Surga.
Menooo ... Amoleee
*Agapitus Maturbongs*
Copas: Arnold Belau
Komentar
Posting Komentar