Langsung ke konten utama

Bapa didalam foto itu bernama AGUS GOO Dijamannya tahun 80an

Bapa didalam foto itu bernama AGUS GOO. Dijamannya tahun 80an, dia orang besar, disegani dan dihormati berbagai kalangan termasuk pastor belanda. Pegawai besar di jaman Belanda berbusana KOTEKA.

Hidup dan kerja bersama pastor bule, bukan penampilannya yang dibutuhkan, tapi disiplin dan mampu bekerja sesuai harapan dan tujuan yang ditetapkan bersama. 

Sekali waktu, dia terbang bersama pilot Tom Benoit pakai pesawat misi Cessna dari moanemani, enaro, timika, Nabire dan kembali kemoanrmani dalam tempo sehari mengantar pesanan kopi giling produksi yayasan P5 moanemani. 

Perjalanan itu berlangsung dengan busana apa adanya yaitu KOTEKA, sehingga petugas AMA di enaro, timika, dan Nabire terheran-heran melihatnya. Koo biisa yaaa, naik pesawat pakai KOTEKA.,..ya bisa menurut bapa ini, manusia pemberani dan mampu memberi alasan atas sikapnya.

Pernah, pastor Coenen, ofm memberi pakaian sepasang untuk dikenakannya, namun bapa Agus Goo ini memberi argumen kepada pastor, pastor jangan kasi saya pakaian tapi kasi saya pabrik pakaian sehingga kalau yang ini rusak saya bisa cetak pakaian baru. Ahhhh....mendengar itu, Pastor tidak ada kata-kata lagi, sehingga pastor batal memberi pakaian itu. 

Pokonya banyak cerita menarik yang bapa ini lakukan semasa hidupnya. 

Kini beliau sudah dialam lain, pasti sedang berada difirdaus bersama para Kudus disurga. teladan yang baik pasti diteruskan anak dan cucunya. 

Ket Foto : Bapa Agus Goo bersama salah satu karyawan sedang menghancurkan biji kopi menjadi bubuk kopi memakai alat penghancur kopi, Foto pada tahun 1984 di Kantor pabrik kopi P5 Moanemani, Sekarang suda menjadi ibukota kabupaten Dogiyai.

dok : Stichting Papoea Erfgoed
Diposting oleh : admin Meeuwo Tempo Dulu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MELIHAT PELANGGARAN HAK PENENTUAN NASIB SENDIRI BANGSA PAPUA BARAT DAN CARA PENYELESAIANNYA.

MELIHAT PELANGGARAN HAK PENENTUAN NASIB SENDIRI BANGSA PAPUA BARAT DAN CARA PENYELESAIANNYA. Merefleksikan 60 Tahun (1 Mei 1963-1 Mei 2023) Kekuasaan Indonesia di Papua Barat (By:Kristian Griapon, Mei 1, 2023) Tinjauan Kasus Indonesia telah melanggar hak penentuan nasib sendiri (rights to self determinations), hak politik bangsa Papua Barat di wilayah geografi New Guinea Bagian Barat yang kini disebut Papua Barat. Hak politik bangsa Papua Barat itu telah dijamin berdasarkan perjanjian New York, 15 Agustus 1962, sebuah perjanjian yang telah diratifikasai oleh para pihak Indonesia dan Belanda, yang bersengketa dalam perebutan kekuasaan terhadap wilayah geografi New Guinea Bagian Barat, dan telah menjadi pelaporan Sekjen PBB, serta dideposit pada majelis umum PBB. Pelanggaran hak penentuan nasib sendiri berdasarkan fakta pelaksanaan Pepera (Act of Free Choice) 14 Juli - 2 Agustus 1969 di Papua Barat oleh Indonesia, telah melanggar klausula New York Agreement, 15 Agustus 1962,

Refleksi Paskah dan teologi pembebasan dalam perjuangan rakyat Papua Barat dari penindasan.

Refleksi Paskah dan teologi pembebasan dalam perjuangan rakyat Papua Barat dari penindasan. Tuhan Yesus itu meninggalkan kemuliaan, tinggalkan kebenaran, tinggalkan sifa ke Allahan dan siap menderita. Siap diolok, siap disiksa, siap diejek dan siap di kurang dalam penjara terali besi.  Bagaimana orang Papua yang sedang memperingati hari kematian Yesus di kayu salib. Apakah orang Papua elit-elit politik, tokoh-tokoh gereja, siap meninggalkan rumah  mewah, tinggalkan Jabatan, tinggalkan kemapanan dan mengambil keputusan berjuang bersama rakyat Papua menuntut kemerdekaan dari indonesia.   Apakah orang asli Papua saat ini peringatan hari paskah siap mati seperti Yesus demi selamatkan orang asli Papua dari pemusnahan secara sistematis masif dan terstruktur? Bicara Papua Merdeka takut mati apalagi mengorbankan diri menderita dalam perjuangan pembebasan Nasional Papua Barat. Jika anda takut bicara pembebasan Bangsa dari perbudakan dan cengkraman kolonial maka anda tidak bisa menga

MASYARAKAT ADAT KEMBALI MEMBAKAR MOBIL INOVA BERISI MIRAS DI DOGIYAI.

MASYARAKAT ADAT KEMBALI MEMBAKAR MOBIL INOVA BERISI MIRAS DI DOGIYAI. Dogiyai, Tanggal 09 April 2022. Kemarin  Masyarakat Adat Dogiyai Kembali membakar mobil inova berisi minuman keras di Dogiyai. Proses Pembakaran tersebut dilakukan oleh Masyarakat Adat Dogiyai di kali buda/Kasuari di distrik Dogiyai pada hari sabtu 09 /4/2022 Jam 08 : 5 WIT pada waktu Papua Barat. . Di Kabarkan bahwa, Pelaku/Sopirnya telah melarikan diri dan masih dalam proses Pengejaran terhadap pelaku oleh Masyarakat adat Dogiyai. Menurut keterangan Masyarakat, Ketika pelaku tertangkap maka selanjutnya akan dilakukan Proses Penyelidikan. Melalui Proses Penyelidikan akan ketahuan siapa aktor di balik pengedaran miras selama ini di Meepago Papua. Masyarakat Adat Dogiyai telah bersepakat bahwa siapapun termasuk Pesawat sekalipun bila menjadi pengedar Miras di Dogiyai. Maka dianggap Pelanggar Ketentuan Hukum Masyarakat Adat Dogiyai. Maka Konsekuensinya atas pelanggaran ketentuan masyarakat Hukum Adat adalah