Langsung ke konten utama

JAGALAH TANAH MU DAN HUTAN MU "*

*"JAGALAH TANAH MU DAN HUTAN MU "*

Banyak orang Papua yang kini sudah kehilangan tanahnya karena pendahulunya telah menjual tananya dan tidak memikirkan lagi masa depan anak cucunya yang kini telah kehilangan tanah warisan atau tanah leluhur

Satu orang menjual 10 hektar tanah dengan mengorbankan 100 keturunanya. Dan itu yang terjadi saat ini, hampir sebagian orang Papua sudah tidak punya tanah adat sebagai warisan karena tanahnya telah di jual oleh para pendahulunya...

Para pendahulu telah melakukan hal yang menurut mereka bahwa menjual tanah tidaklah berdampak pada generasi yang akan datang. Padahal itu pemahaman yang keliru, sebab kenyataan saat ini justru banyak generasi yang tidak punya tanah warisan...

Di kota-kota besar di Papua misalnya Jayapura, Sorong, Manokwari, Merauke, Biak, Wamena, dan kota lainya dimana penduduk asli atau pemilik tanah sudah tidak nampak muka lagi, yang ada hanya para pendatang memenuhi tanah tersebut...

Yang menjadi korban adalah generasi sekarang dan yang akan datang dimana para orang tua atau pendahulu mereka telah menjual tanah leluhur, atau tanah adat sebagai warisan kepada orang lain dan itu yang terjadi saat ini...

Lebih parah lagi penduduk pemilik tanah atau pemilik tempat harus sewa tanah atau sewa rumah di atas tanahnya yang dulu menjadi milik keluarganya tapi karena tanah itu telah di jual dan menjadi milik orang lain...

Ada juga pemilik tanah yang telah kehilangan tanahnya akibat transaksi jual beli tanah, harus pergi mencari tanah untuk membelinya, karena tanah warisan telah terjual atau di jual kepada pembeli yang telah membayar kepada pemdahulu.

Terkadang mereka yang jual tanah juga tidak memikirkan jika anak cucunya yang  sudah pasti memerlukan tanah untuk tempat tinggal atau juga tempat beraktifitas diatasnya.

Tanah menjadi aset yang paling berharga, karena diatas tanah segala macam aktifitas bisa di kerjakan atau bisa di lakukan. Maka tanah menjadi penting untuk dimiliki dan bisa di wariskan kepada generasi berikutnya...

Menjaga Tanah dan hutan menjadi hal yang perlu di lakukan demi kepemilikan tanah bagi generasi yang akan datang, sehingga mereka tidak kehilangan tanah miliknya, dengan demikian bahwa tanah itu sangat penting..

Memiliki tanah bagi orang Papua adalah sangat penting, maka perlu sekali menjaga tanah agar tanah tetap menjadi hak milik yang tidak boleh di perjual belikan ke orang lain..

Jangan menjual tanah dengan alasan apapun. Sebab kehilangan tanah adalah peristiwa yang sungguh rumit. Kehilangan tanah sama halnya kehilangan kehidupan. Jagalah hutan dan tanah agar hidup tetap berlanjut  ... Salam...

Emil, E W

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MELIHAT PELANGGARAN HAK PENENTUAN NASIB SENDIRI BANGSA PAPUA BARAT DAN CARA PENYELESAIANNYA.

MELIHAT PELANGGARAN HAK PENENTUAN NASIB SENDIRI BANGSA PAPUA BARAT DAN CARA PENYELESAIANNYA. Merefleksikan 60 Tahun (1 Mei 1963-1 Mei 2023) Kekuasaan Indonesia di Papua Barat (By:Kristian Griapon, Mei 1, 2023) Tinjauan Kasus Indonesia telah melanggar hak penentuan nasib sendiri (rights to self determinations), hak politik bangsa Papua Barat di wilayah geografi New Guinea Bagian Barat yang kini disebut Papua Barat. Hak politik bangsa Papua Barat itu telah dijamin berdasarkan perjanjian New York, 15 Agustus 1962, sebuah perjanjian yang telah diratifikasai oleh para pihak Indonesia dan Belanda, yang bersengketa dalam perebutan kekuasaan terhadap wilayah geografi New Guinea Bagian Barat, dan telah menjadi pelaporan Sekjen PBB, serta dideposit pada majelis umum PBB. Pelanggaran hak penentuan nasib sendiri berdasarkan fakta pelaksanaan Pepera (Act of Free Choice) 14 Juli - 2 Agustus 1969 di Papua Barat oleh Indonesia, telah melanggar klausula New York Agreement, 15 Agustus 1962,

Refleksi Paskah dan teologi pembebasan dalam perjuangan rakyat Papua Barat dari penindasan.

Refleksi Paskah dan teologi pembebasan dalam perjuangan rakyat Papua Barat dari penindasan. Tuhan Yesus itu meninggalkan kemuliaan, tinggalkan kebenaran, tinggalkan sifa ke Allahan dan siap menderita. Siap diolok, siap disiksa, siap diejek dan siap di kurang dalam penjara terali besi.  Bagaimana orang Papua yang sedang memperingati hari kematian Yesus di kayu salib. Apakah orang Papua elit-elit politik, tokoh-tokoh gereja, siap meninggalkan rumah  mewah, tinggalkan Jabatan, tinggalkan kemapanan dan mengambil keputusan berjuang bersama rakyat Papua menuntut kemerdekaan dari indonesia.   Apakah orang asli Papua saat ini peringatan hari paskah siap mati seperti Yesus demi selamatkan orang asli Papua dari pemusnahan secara sistematis masif dan terstruktur? Bicara Papua Merdeka takut mati apalagi mengorbankan diri menderita dalam perjuangan pembebasan Nasional Papua Barat. Jika anda takut bicara pembebasan Bangsa dari perbudakan dan cengkraman kolonial maka anda tidak bisa menga

MASYARAKAT ADAT KEMBALI MEMBAKAR MOBIL INOVA BERISI MIRAS DI DOGIYAI.

MASYARAKAT ADAT KEMBALI MEMBAKAR MOBIL INOVA BERISI MIRAS DI DOGIYAI. Dogiyai, Tanggal 09 April 2022. Kemarin  Masyarakat Adat Dogiyai Kembali membakar mobil inova berisi minuman keras di Dogiyai. Proses Pembakaran tersebut dilakukan oleh Masyarakat Adat Dogiyai di kali buda/Kasuari di distrik Dogiyai pada hari sabtu 09 /4/2022 Jam 08 : 5 WIT pada waktu Papua Barat. . Di Kabarkan bahwa, Pelaku/Sopirnya telah melarikan diri dan masih dalam proses Pengejaran terhadap pelaku oleh Masyarakat adat Dogiyai. Menurut keterangan Masyarakat, Ketika pelaku tertangkap maka selanjutnya akan dilakukan Proses Penyelidikan. Melalui Proses Penyelidikan akan ketahuan siapa aktor di balik pengedaran miras selama ini di Meepago Papua. Masyarakat Adat Dogiyai telah bersepakat bahwa siapapun termasuk Pesawat sekalipun bila menjadi pengedar Miras di Dogiyai. Maka dianggap Pelanggar Ketentuan Hukum Masyarakat Adat Dogiyai. Maka Konsekuensinya atas pelanggaran ketentuan masyarakat Hukum Adat adalah