PELACUR KATA MEREKA; Aku seorang perempuan, menafkahi anakku dengan mengobral tubuhku Tatkala hadits-hadits memblejetiku Ini bukan jalan sesat ini bukan hasil haram, yang ku tau tuhan tak berpihak, pemerintah memperkosa keadilan maka hanya gelap malam aku dan vaginaku,payudaraku,bokongku di santap seakan tulang yang masih di baluti minyak Kata mereka Aku akan di neraka Tapi mereka belum lihat api itu Ya api yang hanya membakarku Kata mereka aku menafkahi anakku dengan jalan yang sesat Ya tapi mereka tak tau keringat yang menghujat Sejatinya perempuan Segalanya salah dalam keadaan apapun itu dan bagaimana pun itu Kau di tuntut tunduk dan bersimbah pada perintah Aku tak suka itu, sebab aku adalah ras yang dinamakan manusia, lantas apa yang membedakanku dengan ras yang mayoritas? Aku seorang perempuan Tak memilih diam dalam tangisan Kehidupan adalah perbadingan Maka pradigma-pradigma ketololan selalu sarang di slangkanganku Aku lebih memilih memperkosa diriku sendiri dengan
MARI IKUTI PENJAHAT PENA