Langsung ke konten utama

Seruan Aksi ;“ Papua Bukan Tanah Kosong “

Seruan Aksi ;

“ Papua Bukan Tanah Kosong “

Ribuan Rakyat Papua Turun kejalan dan Mententang Kebijakan Pendudukan (Penajajahan) Pemerintah Indonesia Melaui Otsus & DOB di Tanah West Papua, Bagi masyarakat Papua kebijakan tersebut akan mengancam eksitensi mereka dalam mempertahankan kehidupan, wilayah, Hutan & Tanah adat.

 Upaya rakyat Papua terus dilakukan dengan menggalang 700.000 an Petisi Penolakan Kebijakan Otsus di West Papua, yang mana kebijakan Indonesia yang tidak berpartisif tetapi terlihat otoriter terhadap Orang Asli Papua.

Tanpa Mengengarkan Aspirasi Masyarakat West Papua Pemerintahan Jokowi Memaksakan kebijakan, otsus & DOB di Papua, hal ini tidak lain dari kebijakan uu onimbuslaw untuk mengeruk SDA orang Papua dengan Pintu Masuk Melalui Pemekaran DOB.

Kebijakan otsus & DOB merupakan ancaman bagi orang Asli Papua dalam Kehidupan & Hak atas Tanah Ulayat Masyarakat Adat ( SDA), maka Peranan Penting bagi orang Papua, Mahasiswa untuk merumuskan sebua resolusi untuk menyelamatkan hak-hak dari Pencuri melalui kebijakan Otsus & DOB di Papua, maka Kami Yang tergabung dalam Petisi Rakyat Papua (PRP) Sekber Jabodetabek Mengundang Kawan-Kawan untuk hadir dalam kegiatan Aksi Bersama yang akan dilaksanakan Pada;

Hari : Senin 18 July 2022
Waktu : 10:00 WIB ( Selesai )
Tempat : DPR RI ( Jakarta )

Demikian Undangan Diskusi agar Dapat Berpartisipasi Terimakasih

                Petisi Rakyat Papua
(Sekber Jabodetabek)

#Papuabukantankosong
#Marikawankitaselamatkantanah
#Kodiamsamasajakorelakankoputanahindonesiacuri
#tolakDOB
#CabutOtsus
#PapuaMerdeka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MELIHAT PELANGGARAN HAK PENENTUAN NASIB SENDIRI BANGSA PAPUA BARAT DAN CARA PENYELESAIANNYA.

MELIHAT PELANGGARAN HAK PENENTUAN NASIB SENDIRI BANGSA PAPUA BARAT DAN CARA PENYELESAIANNYA. Merefleksikan 60 Tahun (1 Mei 1963-1 Mei 2023) Kekuasaan Indonesia di Papua Barat (By:Kristian Griapon, Mei 1, 2023) Tinjauan Kasus Indonesia telah melanggar hak penentuan nasib sendiri (rights to self determinations), hak politik bangsa Papua Barat di wilayah geografi New Guinea Bagian Barat yang kini disebut Papua Barat. Hak politik bangsa Papua Barat itu telah dijamin berdasarkan perjanjian New York, 15 Agustus 1962, sebuah perjanjian yang telah diratifikasai oleh para pihak Indonesia dan Belanda, yang bersengketa dalam perebutan kekuasaan terhadap wilayah geografi New Guinea Bagian Barat, dan telah menjadi pelaporan Sekjen PBB, serta dideposit pada majelis umum PBB. Pelanggaran hak penentuan nasib sendiri berdasarkan fakta pelaksanaan Pepera (Act of Free Choice) 14 Juli - 2 Agustus 1969 di Papua Barat oleh Indonesia, telah melanggar klausula New York Agreement, 15 Agustus 1962,

Refleksi Paskah dan teologi pembebasan dalam perjuangan rakyat Papua Barat dari penindasan.

Refleksi Paskah dan teologi pembebasan dalam perjuangan rakyat Papua Barat dari penindasan. Tuhan Yesus itu meninggalkan kemuliaan, tinggalkan kebenaran, tinggalkan sifa ke Allahan dan siap menderita. Siap diolok, siap disiksa, siap diejek dan siap di kurang dalam penjara terali besi.  Bagaimana orang Papua yang sedang memperingati hari kematian Yesus di kayu salib. Apakah orang Papua elit-elit politik, tokoh-tokoh gereja, siap meninggalkan rumah  mewah, tinggalkan Jabatan, tinggalkan kemapanan dan mengambil keputusan berjuang bersama rakyat Papua menuntut kemerdekaan dari indonesia.   Apakah orang asli Papua saat ini peringatan hari paskah siap mati seperti Yesus demi selamatkan orang asli Papua dari pemusnahan secara sistematis masif dan terstruktur? Bicara Papua Merdeka takut mati apalagi mengorbankan diri menderita dalam perjuangan pembebasan Nasional Papua Barat. Jika anda takut bicara pembebasan Bangsa dari perbudakan dan cengkraman kolonial maka anda tidak bisa menga

MASYARAKAT ADAT KEMBALI MEMBAKAR MOBIL INOVA BERISI MIRAS DI DOGIYAI.

MASYARAKAT ADAT KEMBALI MEMBAKAR MOBIL INOVA BERISI MIRAS DI DOGIYAI. Dogiyai, Tanggal 09 April 2022. Kemarin  Masyarakat Adat Dogiyai Kembali membakar mobil inova berisi minuman keras di Dogiyai. Proses Pembakaran tersebut dilakukan oleh Masyarakat Adat Dogiyai di kali buda/Kasuari di distrik Dogiyai pada hari sabtu 09 /4/2022 Jam 08 : 5 WIT pada waktu Papua Barat. . Di Kabarkan bahwa, Pelaku/Sopirnya telah melarikan diri dan masih dalam proses Pengejaran terhadap pelaku oleh Masyarakat adat Dogiyai. Menurut keterangan Masyarakat, Ketika pelaku tertangkap maka selanjutnya akan dilakukan Proses Penyelidikan. Melalui Proses Penyelidikan akan ketahuan siapa aktor di balik pengedaran miras selama ini di Meepago Papua. Masyarakat Adat Dogiyai telah bersepakat bahwa siapapun termasuk Pesawat sekalipun bila menjadi pengedar Miras di Dogiyai. Maka dianggap Pelanggar Ketentuan Hukum Masyarakat Adat Dogiyai. Maka Konsekuensinya atas pelanggaran ketentuan masyarakat Hukum Adat adalah