Langsung ke konten utama

Orang Papua Harus Habis , itu keinginan Penjajah indonesia

Orang Papua Harus Habis , itu keinginan Penjajah indonesia 
====================================

Sebagai orang Papua harus kita sadari bahwa Tanah kita adalah Tanah yang sedang dan dalam tahapan Perampasan oleh Penjajah. 

DOB ( Daerah Otonomi Baru / Pemekaran )  ini membuka Pintu bagi Migran ( Non Papua )   untuk datang mengklaim dan mengambil Tanah dengan sertifikat yang penuh rekayasa dan penuh Manipulasi  .

Sertifikat Tanah akan direkayasai demi mengambil Tanah Tanah kosong disekitar kota karena Dinas Pertanahan itu diduduki oleh mereka dan semua aspek pemerintahan itu telah dipasang manusia manusia yang berwatak mencuri dan merampas maka segalanya pasti terarah sesuai keinginan mereka. 

Kita pasti berhadapan dengan Bahasa Tanah milik Pemerintah  , Tanah ini demi pembangunan  maka tak satupun tidak bisa menghalangi program pemerintah untuk masyarakat,  padahal masyarakat Papua sebagai Pemilik Negri tidak menginginkan hal tersebut tetapi kita akan di paksakan dengan tekanan melalui  militer atau suku kerabat lainnya untuk menciptakan konflik padahal dibalik suku lain itu TNI POLRI bersama Pemerintah yang bermain untuk mengambil tanah kita. 

Kami masih dalam sistem pemerintahan Kabupaten kota saja di perlakukan seperti pendatang atas negri kami,  sertifikat  yang kami miliki malah harus di adili,  seolah kita datang dari tempat lain ke Tanah Papua,  Aneh juga. 

Buktinya beberapa hari lalu di Timika Papua tepat di sekitar Petrosi sempat terjadi bentrok antara Suku Kei dan Suku Mee karena Lahan sisah hingga kedua orang tua yang adalah Silvester Tebay dan Melianus Pakage ditahan dan digirik ke polred 32 .

Lahan tersebut adalah tempat berkebun mama mama Papua demi mencukupi kebutuhan ekonomi,  kesehatan keluarga dan pendidikan Anak. Tetapi di klaim oleh kerabat suku lain sebagai milik mereka hingga berujuk bentrok,  disitulah setinggan penjajah untuk membunuh Mental dan fisik kita agar tidak berani menjaga Tanah Kita dan selalu dengan Pasrah menyerahkan kepada Mereka yang merampas. 

Anehnya yang di tahan adalah Orang Tua dan orang berpendidikan tapi digiring ke Tahanan....sekarang bagaimana dengna beberapa lokasi lahan sisah yang selalu menjadi tempat berkebun mama mama,  apakah mereka akan mampu berargumen melawan orang yang merampas ataukah takut dan lari karena melihat Parang,  Pisau dan Panah Wayar,  karena kenyataannya saja demi mempertahankan dan menjaga tanah mereka hingga kedua orang itu ditahan, maka bagaimana dengan mama mama dan bapa bapa yang pendidikannya minim untuk melindungi Tanah mereka .....sungguh sayang. 

Wahai orang Papua entah Gunung Maupun pantai,  sadarilah bahwa anda dianggap pendatang atas tanah Anda,  anda dianggap tak layang hidup dan tak layak menjaga anda maka secara perlahan kita akan digusur dan dibunuh hingga Habis sebab mereka penjajah telah mengetahui batas kelemahan dan kekurangan kita setipa suku asli Papua maka mereka dapat memanfaatkannya untuk mengambil alih tanah kita menjadi milik mereka .

Kita orang Papua harus hidup dan kita orag Papua harus selamat dari ancaman buatan penjajah maka mari  kita satukan hati , satukan pikiran dan melangkah bersama memperjuangkan keadilan diatas Tanah Papua. 

Kita orang Papua juga manusia,  kita  sudah bisa memimpin dan melindungi tanah kita jangan selalu tundung menerima perlakuan buruk negara indonesia tetapi mari bergandengan tangan dan bahu membahu kita memperjuangkan Hak kebebasan Kita. 

Orang Papua jika mau hidup lama diatas tanahnya sendiri maka dia harus membebaskan diri dari segala kejahatan dan hapuskan segala sistem penindasan yang dilakukan oleh indonesia. 

Salam juang 
Orang papua juga manusia. 
Papua  berhak Merdeka.

Post: KNPB TIMIKA News

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MELIHAT PELANGGARAN HAK PENENTUAN NASIB SENDIRI BANGSA PAPUA BARAT DAN CARA PENYELESAIANNYA.

MELIHAT PELANGGARAN HAK PENENTUAN NASIB SENDIRI BANGSA PAPUA BARAT DAN CARA PENYELESAIANNYA. Merefleksikan 60 Tahun (1 Mei 1963-1 Mei 2023) Kekuasaan Indonesia di Papua Barat (By:Kristian Griapon, Mei 1, 2023) Tinjauan Kasus Indonesia telah melanggar hak penentuan nasib sendiri (rights to self determinations), hak politik bangsa Papua Barat di wilayah geografi New Guinea Bagian Barat yang kini disebut Papua Barat. Hak politik bangsa Papua Barat itu telah dijamin berdasarkan perjanjian New York, 15 Agustus 1962, sebuah perjanjian yang telah diratifikasai oleh para pihak Indonesia dan Belanda, yang bersengketa dalam perebutan kekuasaan terhadap wilayah geografi New Guinea Bagian Barat, dan telah menjadi pelaporan Sekjen PBB, serta dideposit pada majelis umum PBB. Pelanggaran hak penentuan nasib sendiri berdasarkan fakta pelaksanaan Pepera (Act of Free Choice) 14 Juli - 2 Agustus 1969 di Papua Barat oleh Indonesia, telah melanggar klausula New York Agreement, 15 Agustus 1962,

Refleksi Paskah dan teologi pembebasan dalam perjuangan rakyat Papua Barat dari penindasan.

Refleksi Paskah dan teologi pembebasan dalam perjuangan rakyat Papua Barat dari penindasan. Tuhan Yesus itu meninggalkan kemuliaan, tinggalkan kebenaran, tinggalkan sifa ke Allahan dan siap menderita. Siap diolok, siap disiksa, siap diejek dan siap di kurang dalam penjara terali besi.  Bagaimana orang Papua yang sedang memperingati hari kematian Yesus di kayu salib. Apakah orang Papua elit-elit politik, tokoh-tokoh gereja, siap meninggalkan rumah  mewah, tinggalkan Jabatan, tinggalkan kemapanan dan mengambil keputusan berjuang bersama rakyat Papua menuntut kemerdekaan dari indonesia.   Apakah orang asli Papua saat ini peringatan hari paskah siap mati seperti Yesus demi selamatkan orang asli Papua dari pemusnahan secara sistematis masif dan terstruktur? Bicara Papua Merdeka takut mati apalagi mengorbankan diri menderita dalam perjuangan pembebasan Nasional Papua Barat. Jika anda takut bicara pembebasan Bangsa dari perbudakan dan cengkraman kolonial maka anda tidak bisa menga

MASYARAKAT ADAT KEMBALI MEMBAKAR MOBIL INOVA BERISI MIRAS DI DOGIYAI.

MASYARAKAT ADAT KEMBALI MEMBAKAR MOBIL INOVA BERISI MIRAS DI DOGIYAI. Dogiyai, Tanggal 09 April 2022. Kemarin  Masyarakat Adat Dogiyai Kembali membakar mobil inova berisi minuman keras di Dogiyai. Proses Pembakaran tersebut dilakukan oleh Masyarakat Adat Dogiyai di kali buda/Kasuari di distrik Dogiyai pada hari sabtu 09 /4/2022 Jam 08 : 5 WIT pada waktu Papua Barat. . Di Kabarkan bahwa, Pelaku/Sopirnya telah melarikan diri dan masih dalam proses Pengejaran terhadap pelaku oleh Masyarakat adat Dogiyai. Menurut keterangan Masyarakat, Ketika pelaku tertangkap maka selanjutnya akan dilakukan Proses Penyelidikan. Melalui Proses Penyelidikan akan ketahuan siapa aktor di balik pengedaran miras selama ini di Meepago Papua. Masyarakat Adat Dogiyai telah bersepakat bahwa siapapun termasuk Pesawat sekalipun bila menjadi pengedar Miras di Dogiyai. Maka dianggap Pelanggar Ketentuan Hukum Masyarakat Adat Dogiyai. Maka Konsekuensinya atas pelanggaran ketentuan masyarakat Hukum Adat adalah