Langsung ke konten utama

Jangan biarkan rakyat bangsa kita diperbudak oleh tawaran Otsus dan Pemekaran

Besok 03/06/2022 Turun Jalan!

Jangan biarkan rakyat bangsa kita diperbudak oleh tawaran Otsus dan Pemekaran oleh antek-antek kolonial Indonesia. Dong hanya butuh uang dan jabatan sesaat dari hasil jual bangsanya sendiri. Kita yang menderita, mereka yang hidup nikmat di Jakarta.

Siapkan barisan perlawanan damai. Kita ajar penguasa apa itu demokrasi dan politik rakyat. Kita wajib bangkit melawan karena diam adalah penindasan. Kita lawan aparat kriminal bersenjata dengan suara microphon, spanduk dan pamflet. 

Kita ajari cara damai dalam berdemokrasi politik. Kita ajari bahwa konstitusi dan peraturan kolonial pun memberi jaminan unjuk rasa di muka umum. Kita ajari jalan pembebasan umat manusia dari penindasan. Kita ajari sila-sila kemanusiaan, keadilan, dan ketuhanan. 

Kita akan sadarkan rakyat kita dari bius propaganda kesejahteraan dan pembangunan kolonial; agar mereka paham dan bebaskan diri dari siasat jahat Jakarta di bawah rezim oligarki biadab yang anti demokrasi kerakyatan. 

Kita bangsa Papua jangan bodoh dan dibodohi. Kita bangsa manusia yang wajib berdaulat dan dihargai diatas tanah air kita sendiri. Kita wajib hidup beranak cucu mewarisi negeri leluhur dalam sejahtera dan damai. Dan itu hanya dapat tercipta dalam kemerdekaan tanpa penjajahan.

Persatuan perjuangan adalah kekuatan kita. Makanya penjajah berusaha memecah kita agar kita tak berdaya dan cepat musnah. Lalu mereka leluasa kuasai dan keruk segala yang kita miliki. Jangan biarkan ini terjadi. Jangan biarkan sejengkal tanah airmu dijajah diatas lumuran darah dan tebaran tulang putih leluhurmu. 

Sadar hari ini, bangkit hari ini, untuk kemerdekaan bangsamu. Tutup telinga dari lagu lagu nostalgia pembangunan dan kesejahteraan dari penjajah. Kita sudah lama terhanyut, tanpa sadari mereka ambil alih semuanya dan kembali menindas kita. Kali ini jangan!

Sudah cukup! Rapatkan barisan!

Besok Turun Jalan!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MELIHAT PELANGGARAN HAK PENENTUAN NASIB SENDIRI BANGSA PAPUA BARAT DAN CARA PENYELESAIANNYA.

MELIHAT PELANGGARAN HAK PENENTUAN NASIB SENDIRI BANGSA PAPUA BARAT DAN CARA PENYELESAIANNYA. Merefleksikan 60 Tahun (1 Mei 1963-1 Mei 2023) Kekuasaan Indonesia di Papua Barat (By:Kristian Griapon, Mei 1, 2023) Tinjauan Kasus Indonesia telah melanggar hak penentuan nasib sendiri (rights to self determinations), hak politik bangsa Papua Barat di wilayah geografi New Guinea Bagian Barat yang kini disebut Papua Barat. Hak politik bangsa Papua Barat itu telah dijamin berdasarkan perjanjian New York, 15 Agustus 1962, sebuah perjanjian yang telah diratifikasai oleh para pihak Indonesia dan Belanda, yang bersengketa dalam perebutan kekuasaan terhadap wilayah geografi New Guinea Bagian Barat, dan telah menjadi pelaporan Sekjen PBB, serta dideposit pada majelis umum PBB. Pelanggaran hak penentuan nasib sendiri berdasarkan fakta pelaksanaan Pepera (Act of Free Choice) 14 Juli - 2 Agustus 1969 di Papua Barat oleh Indonesia, telah melanggar klausula New York Agreement, 15 Agustus 1962,

Refleksi Paskah dan teologi pembebasan dalam perjuangan rakyat Papua Barat dari penindasan.

Refleksi Paskah dan teologi pembebasan dalam perjuangan rakyat Papua Barat dari penindasan. Tuhan Yesus itu meninggalkan kemuliaan, tinggalkan kebenaran, tinggalkan sifa ke Allahan dan siap menderita. Siap diolok, siap disiksa, siap diejek dan siap di kurang dalam penjara terali besi.  Bagaimana orang Papua yang sedang memperingati hari kematian Yesus di kayu salib. Apakah orang Papua elit-elit politik, tokoh-tokoh gereja, siap meninggalkan rumah  mewah, tinggalkan Jabatan, tinggalkan kemapanan dan mengambil keputusan berjuang bersama rakyat Papua menuntut kemerdekaan dari indonesia.   Apakah orang asli Papua saat ini peringatan hari paskah siap mati seperti Yesus demi selamatkan orang asli Papua dari pemusnahan secara sistematis masif dan terstruktur? Bicara Papua Merdeka takut mati apalagi mengorbankan diri menderita dalam perjuangan pembebasan Nasional Papua Barat. Jika anda takut bicara pembebasan Bangsa dari perbudakan dan cengkraman kolonial maka anda tidak bisa menga

MASYARAKAT ADAT KEMBALI MEMBAKAR MOBIL INOVA BERISI MIRAS DI DOGIYAI.

MASYARAKAT ADAT KEMBALI MEMBAKAR MOBIL INOVA BERISI MIRAS DI DOGIYAI. Dogiyai, Tanggal 09 April 2022. Kemarin  Masyarakat Adat Dogiyai Kembali membakar mobil inova berisi minuman keras di Dogiyai. Proses Pembakaran tersebut dilakukan oleh Masyarakat Adat Dogiyai di kali buda/Kasuari di distrik Dogiyai pada hari sabtu 09 /4/2022 Jam 08 : 5 WIT pada waktu Papua Barat. . Di Kabarkan bahwa, Pelaku/Sopirnya telah melarikan diri dan masih dalam proses Pengejaran terhadap pelaku oleh Masyarakat adat Dogiyai. Menurut keterangan Masyarakat, Ketika pelaku tertangkap maka selanjutnya akan dilakukan Proses Penyelidikan. Melalui Proses Penyelidikan akan ketahuan siapa aktor di balik pengedaran miras selama ini di Meepago Papua. Masyarakat Adat Dogiyai telah bersepakat bahwa siapapun termasuk Pesawat sekalipun bila menjadi pengedar Miras di Dogiyai. Maka dianggap Pelanggar Ketentuan Hukum Masyarakat Adat Dogiyai. Maka Konsekuensinya atas pelanggaran ketentuan masyarakat Hukum Adat adalah