Langsung ke konten utama

KAPORLESTA JARAPURA ANTI HUMANIS DAN ANTI DEMKKRATIS

Kapolresta Jayapura Anti Humanis dan anti demokrasi 
Tindakan kepolisian Kapolresta Jayapura tidak  bertentangan dengan undang undang dan kewajiban kepolisian sebagai pelindung.
Kepolisian Polresta Jayapura berperilaku sebagai pereman pasar. Segera bebaskan 2 orang yang baru ditangkap dan 5 orang diskriminalisasi jadi tersangka. 
Kapolres Kota Jayapura Gustaf Urbinas harus mengedepankan pendekatan humanis. 
Kepolisian sebagai penegak hukum sekaligus pelindung pengayom rakyat harus pendekatan dialogis harus mengdepankan. 
Ketua KNPB Numbay Hosea Yeimo dan anggota KNPB Numbay datang dengan niat baik untuk audensi dengan kapolres dijawab dengan Pemukulan dan penkapan tidak etis dan tidak manusiawi. 
Apa lagi mereka secara terhormat datang ke polresta minta dialog tentang 5 rekan keluarga almarhum Kris Awi Pahabol yang merupakan anggota KNPB Numbay yang ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. 
Rencana pengurus dan anggota KNPB Numbay datang ke polresta untuk mencari keadilan. 
Karena penetapan tersangka 5 orang ini dalam kategori praduga tak bersalah dan diskriminalisasi oleh skenario kapolreta Jayapura AKBP Gutaf Urbinas.
5 orang yang di tetapkan sebagai tersangka ini ditangkap bersama 83 orang lain dan mendapatkan Penyiksaan dan Pemukulan dari kepolisian di polresta kota Jayapura. 
Dari 83 orang yang semua dibebaskan namun 5 dituduh pelaku Pemukulan anggota polisi dan ditetapkan jadi tersangka. 
Dalam proses penyelidikan dan introgasi dilakukan secara paksa dalam tekanan kepolisian. Karena akses penusunan atau BAP dilakukan tanpa pendampingan hukum dari LBH.
Setelah pemeriksaan dan penetapan tersangka lalu menerbitkan surat penahanan surat penangkapan terhadap 5 orang tersebut.
Penetapan 5 sebagai tersangka upaya kriminalisasi sehingga hari ini 3 April 2022 KNPB Numbay mendatangi kepolisian untuk minta waktu berdialog atau audensi dengan kapolres kota Jayapura namun mereka dibubarkan paksa dan Penyiksaan di depan pintu gerbang kapolresta kota Jayapura. 
Berikut kornologis pemukalan, penangkapan serta pembubaran paksa. 
Pada tanggal, 04 April 2022  Kawan-kawan yang tergabung dari Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang mengunjungi lima tahanan di Polresta Jayapura Kota, sekaligus mau beraudensi dengan kapolres dijawab dengan dibubarkan  paksa oleh aparat kepolisian Polresta Jayapura Kota, 
 Kepolisian melakukan pembubaran secara brutal sekitar 11. 25 WPB memukul dan mengejar hingga ada sekitar beberapa kawan kawan yang terkena pukulan oleh Kepolisian dan juga terjadi pengkapan
Nama-nama yang kena pukulan 
1. Yosep Esema (tangan luka memar ) 2.Kamaniel Alimdam (kepala berdara) 3.Ning Otmar ningdana (kena pukulan di wajah) 4 Nain Wahla (tangan luka memar dan goresan ) 5. Yanteb Ipoumauwa (kena goresan di kaki dan tangan) 6.Azer W Agapa ( tangan memar keseleow) 7.Hosea Yeimo (Kena pukulan di kepala) 8. Edi Payage ( luka memar di bahu). Kawan kawan yang di tangkap dalam pembubaran paksa tersebut 2 orang,1.Yulio Bobi 2. Marsel Douw 3.Haris Hesegem
Sebelumnya 5 orang tersangka ditahan polres kota Jayapura akibat dari keluarga duka almarhum Kris Awi Pahabol melakukan Pemukulan terhadap dua anggota polisi Polresta Jayapura yang menghalangi iring-iringan jenazah Kris Awi menuju pemakaman Umum Cina expo waena. Dua polisi tersebut sengaja melakukan upaya penghalangan dan mengambil gambar atau terhadap pengirigan jenazah.
Keluarga duka sudah peringatkan agar tidak menghalangi mereka dan tidak ambil gambar tanpa ijin namun dua polisi tersebut tidak mendengar dan mengabaikan permintaan keluarga duka. 
Saat sampi di dekat expo darah kuburan keluarga marah dan memukul satu polisi yang melakukan penghalangan tersebut. 
Namun teman aktivis knpb berusaha mengamankan situasi dan menjutkan pemakaman setelah pemakaman almarhum Kris Awi saat pulang polisi menghalangi masa atau keluarga duka lalu bawah ke polresta kota Jayapura. 
Dilihat dari peraturan Pemerintah nomor 43 tahun 1993 pasal 65 ayat 1 tentang penggunaan jalan prioritas. 1 pemadam kebakaran 2 ambulan orang sakit 3 kendaraan memberi pertolongan kecelakaan 4 kepala negara dan tamu negara 5 pengirigan jenaza dan kepentingan umum yang sifatnya mendesak.
Jadi dilihat dari kronologis awal polisi melanggar PP nomor 43 tetang pengguna jalan prioritas. 
Selain itu polisi juga melanggar udang udang hak cipta, karena mereka mengambil gambar tanpa persetujuan keluarga duka. 

Ones Suhuniap

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MELIHAT PELANGGARAN HAK PENENTUAN NASIB SENDIRI BANGSA PAPUA BARAT DAN CARA PENYELESAIANNYA.

MELIHAT PELANGGARAN HAK PENENTUAN NASIB SENDIRI BANGSA PAPUA BARAT DAN CARA PENYELESAIANNYA. Merefleksikan 60 Tahun (1 Mei 1963-1 Mei 2023) Kekuasaan Indonesia di Papua Barat (By:Kristian Griapon, Mei 1, 2023) Tinjauan Kasus Indonesia telah melanggar hak penentuan nasib sendiri (rights to self determinations), hak politik bangsa Papua Barat di wilayah geografi New Guinea Bagian Barat yang kini disebut Papua Barat. Hak politik bangsa Papua Barat itu telah dijamin berdasarkan perjanjian New York, 15 Agustus 1962, sebuah perjanjian yang telah diratifikasai oleh para pihak Indonesia dan Belanda, yang bersengketa dalam perebutan kekuasaan terhadap wilayah geografi New Guinea Bagian Barat, dan telah menjadi pelaporan Sekjen PBB, serta dideposit pada majelis umum PBB. Pelanggaran hak penentuan nasib sendiri berdasarkan fakta pelaksanaan Pepera (Act of Free Choice) 14 Juli - 2 Agustus 1969 di Papua Barat oleh Indonesia, telah melanggar klausula New York Agreement, 15 Agustus 1962,

Refleksi Paskah dan teologi pembebasan dalam perjuangan rakyat Papua Barat dari penindasan.

Refleksi Paskah dan teologi pembebasan dalam perjuangan rakyat Papua Barat dari penindasan. Tuhan Yesus itu meninggalkan kemuliaan, tinggalkan kebenaran, tinggalkan sifa ke Allahan dan siap menderita. Siap diolok, siap disiksa, siap diejek dan siap di kurang dalam penjara terali besi.  Bagaimana orang Papua yang sedang memperingati hari kematian Yesus di kayu salib. Apakah orang Papua elit-elit politik, tokoh-tokoh gereja, siap meninggalkan rumah  mewah, tinggalkan Jabatan, tinggalkan kemapanan dan mengambil keputusan berjuang bersama rakyat Papua menuntut kemerdekaan dari indonesia.   Apakah orang asli Papua saat ini peringatan hari paskah siap mati seperti Yesus demi selamatkan orang asli Papua dari pemusnahan secara sistematis masif dan terstruktur? Bicara Papua Merdeka takut mati apalagi mengorbankan diri menderita dalam perjuangan pembebasan Nasional Papua Barat. Jika anda takut bicara pembebasan Bangsa dari perbudakan dan cengkraman kolonial maka anda tidak bisa menga

MASYARAKAT ADAT KEMBALI MEMBAKAR MOBIL INOVA BERISI MIRAS DI DOGIYAI.

MASYARAKAT ADAT KEMBALI MEMBAKAR MOBIL INOVA BERISI MIRAS DI DOGIYAI. Dogiyai, Tanggal 09 April 2022. Kemarin  Masyarakat Adat Dogiyai Kembali membakar mobil inova berisi minuman keras di Dogiyai. Proses Pembakaran tersebut dilakukan oleh Masyarakat Adat Dogiyai di kali buda/Kasuari di distrik Dogiyai pada hari sabtu 09 /4/2022 Jam 08 : 5 WIT pada waktu Papua Barat. . Di Kabarkan bahwa, Pelaku/Sopirnya telah melarikan diri dan masih dalam proses Pengejaran terhadap pelaku oleh Masyarakat adat Dogiyai. Menurut keterangan Masyarakat, Ketika pelaku tertangkap maka selanjutnya akan dilakukan Proses Penyelidikan. Melalui Proses Penyelidikan akan ketahuan siapa aktor di balik pengedaran miras selama ini di Meepago Papua. Masyarakat Adat Dogiyai telah bersepakat bahwa siapapun termasuk Pesawat sekalipun bila menjadi pengedar Miras di Dogiyai. Maka dianggap Pelanggar Ketentuan Hukum Masyarakat Adat Dogiyai. Maka Konsekuensinya atas pelanggaran ketentuan masyarakat Hukum Adat adalah