Langsung ke konten utama

Panitia Turnamen Simapitowa Cup VI Tahun 2021 dan sekaligus Pembubaran Panitia Panitia Seminar Sehari


 Panitia Turnamen Simapitowa Cup VI Tahun 2021 dan sekaligus Pembubaran Panitia Panitia Seminar Sehari 

Jayapura – Setelah sukses menggelar turnamen Simapitowa Cup VI 2021 dan Perkenalan seminar sehari, kedua kepanitiaan tersebut resmi dibubarkan dalam suatu acara, bertempat di sekretariat rpmp simapitowa, distrik Jayapura utara dibelakang tvri, Senin 28 februari 2021.

Acara pembubaran kedua panitia tersebut dihadiri oleh Pembina, Badan Pengurus Pusat, BP Lokal, Ketua Panitia, dan seluruh anggota Pelajar Mahasiswa Rumpun Pelajar Pemuda Simapitowa Jayapura.
Acara diawali laporan oleh Lukanus A. Petege, selaku Ketua Panitia turnamen sepakbola Simapitowa Cup VI. Dalam laporan Ketua Panitia, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam turnamen Simapitowa Cup VI ini sehingga turnamen sepakbola tersebut bisa terselenggara dengan baik dan lancar.
“Kami adakan turnamen sepakbola tersebut itu hasil yang kami peroleh dari turnamen berjumlah Rp.76.000.000.- (tujuh puluh enam juta ribu rupiah), semua uang tunai yang kami dapat itu semua serahkan kepada badan pengurus pusat,” tutur Petege.
Lanjut Petege, panitia memohon maaf sebesar-besarnya jika belum bisa memberikan hasil yang terbaik, baik dari awal pembentukan panitia hingga turnamen ini selesai.


Kesempatan yang sama, Amandus Pokuai, selaku ketua panitia perkenalan seminar sehari RPM SIMAPITOWA jayapura mengucapkan Syukur kepada Tuhan, karena dengan pertolongannya dari pada Tuhan Yesus sehingga kita bisa dapat sukseskan semua kegiatan dari awal di SK kan hingga saat ini pembubaran, dan yang kedua kami juga menyampaikan kepada seluruh pihak yang mana telah membantu kami dalam kegiatan ini dari awal hingga kini telah selesai, dan yang ketiga kami panitia juga sangat memberikan aperesiasi untuk anggota rpm simapitowa bekerja keras untuk  demi mensukseskan kegiatan tersebut dan kami memberikan Sertifikat kepada 16 orang sebagai anggota baru yang sah, karena kami sangat membutuhkan mereka, semoga mereka selalu bersama kami untuk bangkitkan Ikatan ini.” Katanya.

Sementara itu, Petrus Dudai, selaku Sekretaris turnamen menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap Panitia Penyelenggara turnamen sepak bola beserta para pihak yang telah membantu terlaksananya turnamen ini dengan sukses dan lancar.
Ia berharap agar kedepannya turnamen ini dapat terus dilaksanakan dengan baik dan rutin setiap tahunnya.
“Semoga tetap akan berlanjut secara rutin setiap tahun demi untuk pembangunan Gedung Asrama Swadaya Simapitowa di Jayapura,” tutup Dudai.

Penulis, Theo Iyai
Jayapura, 28 februari 2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MELIHAT PELANGGARAN HAK PENENTUAN NASIB SENDIRI BANGSA PAPUA BARAT DAN CARA PENYELESAIANNYA.

MELIHAT PELANGGARAN HAK PENENTUAN NASIB SENDIRI BANGSA PAPUA BARAT DAN CARA PENYELESAIANNYA. Merefleksikan 60 Tahun (1 Mei 1963-1 Mei 2023) Kekuasaan Indonesia di Papua Barat (By:Kristian Griapon, Mei 1, 2023) Tinjauan Kasus Indonesia telah melanggar hak penentuan nasib sendiri (rights to self determinations), hak politik bangsa Papua Barat di wilayah geografi New Guinea Bagian Barat yang kini disebut Papua Barat. Hak politik bangsa Papua Barat itu telah dijamin berdasarkan perjanjian New York, 15 Agustus 1962, sebuah perjanjian yang telah diratifikasai oleh para pihak Indonesia dan Belanda, yang bersengketa dalam perebutan kekuasaan terhadap wilayah geografi New Guinea Bagian Barat, dan telah menjadi pelaporan Sekjen PBB, serta dideposit pada majelis umum PBB. Pelanggaran hak penentuan nasib sendiri berdasarkan fakta pelaksanaan Pepera (Act of Free Choice) 14 Juli - 2 Agustus 1969 di Papua Barat oleh Indonesia, telah melanggar klausula New York Agreement, 15 Agustus 1962,

Refleksi Paskah dan teologi pembebasan dalam perjuangan rakyat Papua Barat dari penindasan.

Refleksi Paskah dan teologi pembebasan dalam perjuangan rakyat Papua Barat dari penindasan. Tuhan Yesus itu meninggalkan kemuliaan, tinggalkan kebenaran, tinggalkan sifa ke Allahan dan siap menderita. Siap diolok, siap disiksa, siap diejek dan siap di kurang dalam penjara terali besi.  Bagaimana orang Papua yang sedang memperingati hari kematian Yesus di kayu salib. Apakah orang Papua elit-elit politik, tokoh-tokoh gereja, siap meninggalkan rumah  mewah, tinggalkan Jabatan, tinggalkan kemapanan dan mengambil keputusan berjuang bersama rakyat Papua menuntut kemerdekaan dari indonesia.   Apakah orang asli Papua saat ini peringatan hari paskah siap mati seperti Yesus demi selamatkan orang asli Papua dari pemusnahan secara sistematis masif dan terstruktur? Bicara Papua Merdeka takut mati apalagi mengorbankan diri menderita dalam perjuangan pembebasan Nasional Papua Barat. Jika anda takut bicara pembebasan Bangsa dari perbudakan dan cengkraman kolonial maka anda tidak bisa menga

MASYARAKAT ADAT KEMBALI MEMBAKAR MOBIL INOVA BERISI MIRAS DI DOGIYAI.

MASYARAKAT ADAT KEMBALI MEMBAKAR MOBIL INOVA BERISI MIRAS DI DOGIYAI. Dogiyai, Tanggal 09 April 2022. Kemarin  Masyarakat Adat Dogiyai Kembali membakar mobil inova berisi minuman keras di Dogiyai. Proses Pembakaran tersebut dilakukan oleh Masyarakat Adat Dogiyai di kali buda/Kasuari di distrik Dogiyai pada hari sabtu 09 /4/2022 Jam 08 : 5 WIT pada waktu Papua Barat. . Di Kabarkan bahwa, Pelaku/Sopirnya telah melarikan diri dan masih dalam proses Pengejaran terhadap pelaku oleh Masyarakat adat Dogiyai. Menurut keterangan Masyarakat, Ketika pelaku tertangkap maka selanjutnya akan dilakukan Proses Penyelidikan. Melalui Proses Penyelidikan akan ketahuan siapa aktor di balik pengedaran miras selama ini di Meepago Papua. Masyarakat Adat Dogiyai telah bersepakat bahwa siapapun termasuk Pesawat sekalipun bila menjadi pengedar Miras di Dogiyai. Maka dianggap Pelanggar Ketentuan Hukum Masyarakat Adat Dogiyai. Maka Konsekuensinya atas pelanggaran ketentuan masyarakat Hukum Adat adalah