Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

beri aku ilmu

Beri aku ilmu  Aku generasih mudah Aku ujung tombak rakyat  Aku penggantimu  Maka Beri aku ilmu  Bukan kau beri aku tangisan dan penderitaan   Beri aku ilmu  Bukan mengusir generasih bangsamu  Generasihmu, mudah di terpengaruh kebiasaan  burukmu yang kau memperlakukan dekapan generasihmu itu  Beri aku ilmu  Bukan kau, mengusir aku  Mengusir itu tidak ada makna  Membunuh itu tidak ada manfaat  Bunyi senjata itu mematikan suar generasih  Tidak ada keuntungan semua itu Dimata zang khalik bahkan dimata manusia  Beri aku ilmu  Aku, kau beri  Dijajah itu bukan ilmu  Dibunuh itu bukan ilmu Diusir itu bukan ilmu  Disiksa itu bukan ilmu  Dipenjarakan itu bukan ilmu  Semua Itu kau beri aku taklif  Kapankah kau beri aku ilmu untuk membangun jiwa-jiwa manusia  Dimanakah ilmu yang baik buat kami  generasihmu  Untuk siapakah ilmu yang berguna yang kau sembunyikan dalam kejahatan itu  Kejahatan meningkat, kebaikan menurung, bangsamu akan mati, Generasih penjajah akan tumbuh subur dalam penderitaan pa

CINTA

CINTA  Cinta yang kulihat melekat Pada sirat makna tersurat Cinta yang mula nikmat Menjadi akhir penyekat Aku cinta pada-Mu Seperti cintaku pada diriku Merendah dilantai berlumut hijau Meninggi dilangit hamparan sendu CINTA  Cinta itu memang buta Cinta membuat kita lupa Cinta membuat kita terlena CINTA  Cinta  Hanya bualan kenangan Yang sengaja kau torehkan Untukku puja dalam kesakitan Cinta Hanya pemanis kehidupan  Yang kau beri luka Dan aku memendam rindu Tak berkesudahan  Cinta Anggap aku sudahi saja Karna kita tak bis bersama Walau di alam baka kau memaksa CINTA  SYUKUR Demi setiap hela nafasku, yang menemani jalan takdir kuucapkan rasa syukurku Dari hati yang terdalam, kucoba membuka lembaran lalu dimana hitam putih bersemayam Aku ingin kembali lagi, untuk menghitung langkahku menghitung jejak-jejak kaki Adakah cukup bekalku ini, untukku melangkah pergi jauh dari tempatku berpijak saat ini Kuucapkan rasa syukur lagi, untuk waktu yang tlah memberi kesempatan untuk mengenali Siapa a

SUARA CENDERAWASIH DAN ANAK NEGERI

SUARA CENDERAWASIH DAN ANAK NEGERI  Suara cenderawasih yang merduh berbunyi-bunyi dimana-mana sambil berdansa di pepohonan diatasa bumi cenderawasih untuk menghiasih bumi, hutang, gunung, Alam, bahkan manusia pribumi, namun itu dulu kala tahun 1961 kebawah, jika kita bisa dibilang sayang kita punya tanah cenderawasih ini, karena Kini sudah tiada perilaku Alam dan manusia pribumi seperti dulu.  Kenapa tidak seperti dulu saya bertanya-tanya pada diriku ditempat yang saya termenum? aspek masalah yang saya temukan itu! Kadang kita pribumi sendiri yang tidak mau jaga, rawat, lindungi dia berdansa diatas bumi ini, kadang kita sendiri yang jual kepada orang yang tak kenal, hai anak negri Papua sadarlah karena  kamu menamai anak pribumi itu bukan diberikan nama oleh manusia tetapi itu zang pencipta sendiri yang beri nama kamu anak pribumi Papua, suara bisikan oleh angin tiupan dari lautang fasific dan disisi lain perusak masuk merusak untuk tempat-tempat berdansa cenderawasih jika tidak sepert

Kisah Robert Robinson, Orang Afrika-Amerika yang Tinggal Selama 44 Tahun di Uni Soviet

Kisah Robert Robinson, Orang Afrika-Amerika yang Tinggal Selama 44 Tahun di Uni Soviet SEJARAH MAY 02 2018 OLEG YEGÓROV Lev Nosov/Sputnik 163 Robert Robinson (1907 - 1994) menghabiskan 44 tahun di Uni Soviet, membantu memodernisasi negara. Dia bukan seorang komunis tetapi meninggalkan AS untuk menghindari rasisme dan mendapatkan uang lebih banyak. Meskipun jauh dan aman dari Ku Klux Klan, dia masih harus bertahan hidup dari Stalinisme. “Monyet hitam, kamu seharusnya berada di sini setengah jam yang lalu. Tidak bisakah kamu sampai lebih cepat?” Itu adalah kata-kata pertama yang Robert Robinson — seorang insinyur Afrika-Amerika berusia 23 tahun — dengar dari bosnya di Ford Motor Company di Detroit pada suatu hari di tahun 1930. Dia menelepon Robinson ke kantornya untuk membahas masalah penting. Robinson diundang... ke Uni Soviet. Rasisme Sistemis Di AS, hidup itu sulit bagi orang kulit hitam. Selain kesulitan ekonomi dari Depresi Besar, rasisme berkembang biak dan menjadi isu negara. Rob

Apakah Ada Natal

Apakah ada Natal? Hujan yang datang  bawahkan rindu natal Hujan menghampiri  Rindu natal damai dikampung  Bersama sanak saudara pada mulanya adalah kata kata itu adalah sabda  sabda itu adalah cinta putra langit yang bercahaya  terdampar dilubuk domba-domba kecil  bayi sejati yang didamba  justru lahir yang di kandang domba  dalam palung yang dihina  domba-domba kecilpun dihina  seperti putra langit waktu kau lahir dihina oleh para raja-raja  domba-domba kecil diusir oleh ciptaammu  seperti bunda sejati tidak dizinkan tempat untuk kau lahir  kami digenosida oleh ciptaanmu  seperti tentara-tentara Romawi melakukan padamu  Kuingin bertanya padamu Apakah ada natal sabada untuk kami ngduga. Apakah ada natal cinta untuk kami maybrat. apakah ada natal damai bagi kami pegunungan bintang. apakah ada natal setia bagi kami intanjaya  apakah ada natal harsa bagi kami orang Papua ataukah bagi kami  orang papua hanya ada natal genosida  namun itu mungkin karena rencanamu Tuhan  kutahu r

Perlakuan Rasis Menjelang Peringatan Trikora, Permintaan Maaf dan HMNS

Perlakuan Rasis Menjelang Peringatan Trikora, Permintaan Maaf dan HMNS Perlakuan Rasis Menjelang Peringatan Trikora, Permintaan Maaf dan HMNS “ Bangsa yang menindas bangsa lain tidak mungkin bebas, jika bangsa penindas tidak memberikan sokongan langsung dan tegas terhadap gerakan bangsa tertindas melawan penjajahan ‘negeri sendiri’.”  (Dasar-Dasar Leninisme) Tri Komando Rakyat (Trikora) merupakan awal praktik kolonial di tanah Papua. Melalui dekrit inilah deklarasi kemerdekaan West Papua dilucurkan paksa dengan pelbagai prasangka rasial dan rongrongan militerisme. Lihat saja dalam dekritnya penguasa Indonesia menuding sebuah bangsa yang telah merdeka itu sebagai boneka Belanda, hingga melarang pengibaran Bintang Kejora, dan mengerahkan tentara untuk melancarkan penaklukannya. Terhitung sejak 19 Desember 1961-19 Desember 2021, maka sekarang telah genap 60 tahun peristiwa itu berlalu. Jutaan rakyat-bangsa tertindas menjadi korban utamanya: kekayaan alam mereka dijarah; lingkungan mereka

Bagi Sukarno, Indonesia tanpa Papua sama seperti tubuh tanpa ujung jemari.

Bagi Sukarno, Indonesia tanpa Papua sama seperti tubuh tanpa ujung jemari. Sukarno membebaskan Irian Barat (kini Papua). Ilustrasi: Gun Gun/Historia. Hanya selebar daun kelor. Begitulah Bung Karno memandang wilayah Papua bila dibandingkan dengan kepulauan Indonesia yang lain. Meski demikian, presiden pertama RI itu tetap berkeyakinan bahwa setengah dari kepulauan ujung timur Nusantara tersebut adalah bagian dari negeri Indonesia. Saat itu, di kalangan Indonesia, Papua masih bernama Irian Barat. Di Belanda disebut Nederland Nieuw Guinea.    “Akan tetapi Irian Barat adalah sebagian dari tubuh kami,” kata Sukarno kepada penulis Cindy Adams dalam otobiografi  Sukarno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.  “Apakah seseorang akan membiarkan salah satu anggota tubuhnya dipotong begitu saja tanpa membalas sedikitpun? Apakah orang tidak akan berteriak kesakitan, apabila dipotong ujung jarinya sekalipun hanya sedikit?” Klaim Sukarno bukannya tanpa dasar. Sejak zaman kolonial, Papua merupakan bagia

Sejarah Pidato Trikora dan Ambisi Sukarno Kuasai Papua

Sejarah Pidato Trikora dan Ambisi Sukarno Kuasai Papua Penulis:  Petrik Matanasi 19 Desember 2018 Pidato Trikora adalah kampanye awal Sukarno untuk menguasai Irian Barat.       tirto.id  - Pada Minggu pagi 19 Desember 1948, Republik Indonesia diserang pasukan Belanda pimpinan Simon Hendrik Spoor. Serangan itu diberi nama Operasi Gagak dan mengincar Yogyakarta, ibu kota Republik. Dalam sejarah Indonesia, peristiwa itu tercatat sebagai agresi militer yang tak terlupakan. Tapi setahun kemudian keadaan berbalik. Berkat diplomasi dan tekanan internasional, Belanda terpaksa harus angkat kaki sesuai kesepakatan Konferensi Meja Bundar (KMB) pada akhir 1949. Belanda pun harus mengakui kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949. Advertising Advertising Berdasarkan KMB, wilayah Indonesia meliputi bekas wilayah Hindia Belanda, kecuali Papua—yang dalam perjanjian akan diserahkan setahun setelahnya. Namun, setelah lebih dari setahun, Papua yang kaya hasil tambang itu tak kunjung diserahkan. Indonesi

19 Desember: Sejarah aneksasi bangsa Papua Barat

19 Desember: Sejarah aneksasi bangsa Papua Barat  Demonstrasi tolak New York Agreement di Jalan Pos 7 Sentani, Kabupaten Jayapura-Papua, Sabtu (15/8/2020), yang dibubarkan aparat keamanan - Jubi/IST    Papua No. 1 News Portal | Jubi Oleh: Dominikus Sorabut Aneksasi dalam hukum bangsa-bangsa adalah meluaskan wilayah negara dengan cara kekerasan (terkadang dengan traktat). Biasanya dengan dalih: kekeluargaan bangsa serta hubungan kenegaraan atau kebudayaan. Jika pemerintah daerah yang dianeksasi itu ditiadakan dengan peperangan, maka aneksasi itu dinamakan dengan peperangan, maka aneksasi dinamankan  debellitio  (Lat.). Contoh  debellitio : Korea oleh Jepang (1910), Albania oleh Italia (1939), Ceko oleh Jerman (1939). Jika daerah yang dianeksasi tidak mempunyai status (tak bertuan) dinamakan  occupation  (lat.). Contoh  occupation : Montenegro oleh Serbia (PD.I), Indonesia oleh Jepang (1942-1945) (Ensiklopedi). Kebenaran tentang adanya aneksasi kemerdekaan kedaulatan bangsa Papua Barat d