Langsung ke konten utama

Puisi, paska buruk bagiku

 Paska buruk bagiku 


Paska ada hari Kamis putih 

Paska ada hari Rabu abu 

Paska ada hari Jumat agung

Paska ada hari Sabtu suci 

Tiap hari paska ada makna besar yang tersimpan 

Untuk bagi kita umat manusia 

Namun paska kali ini tersimpan buruk untuk bagiku 

Paska menjadi tak ada ber arti bagiku 


Paska membawahkan bagiku buruk 

Perih menyiksa kalbuku 

Pedih menyiksa jiwahku

Resah menghadang perjuanganku

Laif membunuh kesemangatanku

Tak pernah berhenti getaran hati 

Didalam paska hilang Harsa untuk mengikuti ibada paska 

Tak pernah berhenti sekala paska gelebah 

Semua ini aku belum temui watasnya untuk berhenti 


Luka yang tak terlihat mengelilingi kalbuku 

Setiap detik dan menit tak pernah berhenti menusuk kalbu

Kusakit tak bisa bertahan 

Ya.. aku sakit 

Kumengelilingi pepohonan hijau dedaungan tua dibawah atapnya gungung sicklop

Untuk mencari obat 

Namun ku tak dapat obatnya satupun 

(Yulen) mana obat untuk menyembuhkan luka hati ini 

Tidak apa-apa pilu hati biar aku yang membawahkan dengan paska 


Kenangan kita terhanyut dengan senja paska 

Ungu Ereksi kita telah hilang, lenyap bersama angin paska 

Tus ungu menghilang tanpa jejak dengan senja paska 

Ya baik 

Aku impresi padamu 

Semoga engkau bahagia bersama senja pasak sekala

Tuhan jaga selalu karena engkau Telah menghilang bersama dengan paska.


Kouko magihokaa?



Jayapura, 2 April 2021

Oleh: Amandus pokuai 

#lelaki_venus 




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MELIHAT PELANGGARAN HAK PENENTUAN NASIB SENDIRI BANGSA PAPUA BARAT DAN CARA PENYELESAIANNYA.

MELIHAT PELANGGARAN HAK PENENTUAN NASIB SENDIRI BANGSA PAPUA BARAT DAN CARA PENYELESAIANNYA. Merefleksikan 60 Tahun (1 Mei 1963-1 Mei 2023) Kekuasaan Indonesia di Papua Barat (By:Kristian Griapon, Mei 1, 2023) Tinjauan Kasus Indonesia telah melanggar hak penentuan nasib sendiri (rights to self determinations), hak politik bangsa Papua Barat di wilayah geografi New Guinea Bagian Barat yang kini disebut Papua Barat. Hak politik bangsa Papua Barat itu telah dijamin berdasarkan perjanjian New York, 15 Agustus 1962, sebuah perjanjian yang telah diratifikasai oleh para pihak Indonesia dan Belanda, yang bersengketa dalam perebutan kekuasaan terhadap wilayah geografi New Guinea Bagian Barat, dan telah menjadi pelaporan Sekjen PBB, serta dideposit pada majelis umum PBB. Pelanggaran hak penentuan nasib sendiri berdasarkan fakta pelaksanaan Pepera (Act of Free Choice) 14 Juli - 2 Agustus 1969 di Papua Barat oleh Indonesia, telah melanggar klausula New York Agreement, 15 Agustus 1962,

Refleksi Paskah dan teologi pembebasan dalam perjuangan rakyat Papua Barat dari penindasan.

Refleksi Paskah dan teologi pembebasan dalam perjuangan rakyat Papua Barat dari penindasan. Tuhan Yesus itu meninggalkan kemuliaan, tinggalkan kebenaran, tinggalkan sifa ke Allahan dan siap menderita. Siap diolok, siap disiksa, siap diejek dan siap di kurang dalam penjara terali besi.  Bagaimana orang Papua yang sedang memperingati hari kematian Yesus di kayu salib. Apakah orang Papua elit-elit politik, tokoh-tokoh gereja, siap meninggalkan rumah  mewah, tinggalkan Jabatan, tinggalkan kemapanan dan mengambil keputusan berjuang bersama rakyat Papua menuntut kemerdekaan dari indonesia.   Apakah orang asli Papua saat ini peringatan hari paskah siap mati seperti Yesus demi selamatkan orang asli Papua dari pemusnahan secara sistematis masif dan terstruktur? Bicara Papua Merdeka takut mati apalagi mengorbankan diri menderita dalam perjuangan pembebasan Nasional Papua Barat. Jika anda takut bicara pembebasan Bangsa dari perbudakan dan cengkraman kolonial maka anda tidak bisa menga

MASYARAKAT ADAT KEMBALI MEMBAKAR MOBIL INOVA BERISI MIRAS DI DOGIYAI.

MASYARAKAT ADAT KEMBALI MEMBAKAR MOBIL INOVA BERISI MIRAS DI DOGIYAI. Dogiyai, Tanggal 09 April 2022. Kemarin  Masyarakat Adat Dogiyai Kembali membakar mobil inova berisi minuman keras di Dogiyai. Proses Pembakaran tersebut dilakukan oleh Masyarakat Adat Dogiyai di kali buda/Kasuari di distrik Dogiyai pada hari sabtu 09 /4/2022 Jam 08 : 5 WIT pada waktu Papua Barat. . Di Kabarkan bahwa, Pelaku/Sopirnya telah melarikan diri dan masih dalam proses Pengejaran terhadap pelaku oleh Masyarakat adat Dogiyai. Menurut keterangan Masyarakat, Ketika pelaku tertangkap maka selanjutnya akan dilakukan Proses Penyelidikan. Melalui Proses Penyelidikan akan ketahuan siapa aktor di balik pengedaran miras selama ini di Meepago Papua. Masyarakat Adat Dogiyai telah bersepakat bahwa siapapun termasuk Pesawat sekalipun bila menjadi pengedar Miras di Dogiyai. Maka dianggap Pelanggar Ketentuan Hukum Masyarakat Adat Dogiyai. Maka Konsekuensinya atas pelanggaran ketentuan masyarakat Hukum Adat adalah