JALANAN KEHIDUPAN
Di pinggiran jalan, orang lalu-lalang mengejar keinginan, memuaskan kerinduan pada kehidupan, menikmati waktu yang acuh tak acuh terus berlalu; pergi dan tak pernah abadi.
Samar-samar ada senyuman di antara kerumunan, pun terselip duka yang tak kentara, berbaur menyatu menyusuri waktu, memutar roda dunia semakin lama kian menua.
Mereka terlalu sibuk hingga tak peduli dahan yang meneduhkan, acuh dengan jalan sedari dulu menopang jejak melanglang, lupa merdunya kicauan burung bersahutan, indahkan hari yang lambat-laun pergi menjadi kenangan.
Di pinggiran jalan ini, terlihat egoku berlari-lari, sendiri dan tak pernah berhenti, mengejar mimpi duniawi yang enggan mendekati.
- Nonem Nolep
Bandung, 11 April 2021
Komentar
Posting Komentar