Mencermatkan sebelum terjadinya konsekuensi ekstremitasnya maka marilah kita harus upayakan kesabaran terlebih dahulu karena tujuan dan harapan kita masih sangat cukup panjang namun jangan kami terus upayakan inteligensi pikiran yang sesaat saja.
Apabila memang betul² ada loyalitas di kalangan tokoh² partai politik dan juga bagi yang berjuang kemerdekaan papua barat, maka eratkan barisan dan tinggalkan disintegrasi yang kelakuannya busuk seperti sikap atau karakter orang melayu di Jakarta.
Tanah papua dan kekayaan ini bukan melekat pada bingkisan NKRI walau orang papua turut hidup di bawah garis kemiskinan, diskriminasi, kedengkian, tersingkir, dan pemusnahan oleh pihak² kaum penjajah pemerintah koloni bahkan pula militerisme.
Maka untuk itulah, seluruh elemen masyarakat sangat signifikan untuk menyatakan pernyataan sikap konkret bahwa:
1. Tutup Pt. Freeport Indonesia.
2. Tolak Otonomi khusus Jilib II.
3. Tutup Minyak Bumi Di Sorong.
4. Stop Pemekaran² PROV dan BRIMOB dan beberapa rencana yang di rancangan terstruktural.
Papua dan Jakarta -Jakarta dan Amerika, yang mana ada pun terus menjelajahi dunia demikian mengolah sember daya alam (SDA) di papua. Walaupun pemilik tanah dan hak ulayat rakyat jelata semakin keterbelakangan pun rakyat tidaklah minder dari realitas.
Meskipun orang papua derita, waktu terus berjalan hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun pun demikian tetapi rakyat mau dan meyakinkan bahwa tetap kokoh terus berjuang sampai berakhir bebas dan merdeka penentu nasib itu sendiri.
Entah siapa marilah kita bersatu melawan walau dalam segala genggaman kemalangan di kalangan kita maka rakyat papua yakni dan percaya bahwa orang papua harus tetap pada posisinya.
Apa bila kita kuat pasti kita menang!
#Revolusi_total_adalah_solusinya.
Komentar
Posting Komentar